Senin, 29 September 2014

Keamanan Harddisk


hdd
Seperti yang teman-teman ketahui, harddisk adalah salah satu perangkat komputer untuk menyimpan data-data. Jenisnya ada bermacam-macam:
  • Ada yang untuk PC maupun yang untuk laptop.
  • Ada yang memiliki interface IDE, ATA (eh, IDE dan ATA itu sama ngga ya?), SATA, SCSI, USB, dan Firewire.
  • Ada yang internal maupun eksternal.
  • Ada yang ukuran fisiknya besar maupun kecil.
  • Begitu juga dengan perbedaan kapasitas maupun kecepatan rotasi piringan nya berbeda-beda.
Harddisk sebenarnya juga merupakan komponen yang sensitif. Oleh karena itu, kita harus jaga baik-baik. Menurut informasi yang saya dapat dari beberapa sumber (majalah Infokomputer lama dan teman-teman saya, terutama dari mr. xtarlogic), ada beberapa tips untuk menjaganya:
  • Peletakkan harddisk secara vertikal akan membuat bagian sebelah bawah akan menanggung tekanan lebih besar. Komponen yang menerima tekanan ini bisa saja menjadi lebih cepat usang. Jadi sebisa mungkin, letakkanharddisk secara horisontal agar tekanan tersebar lebih merata.
  • Pasang heatsink atau kipas pendingin di harddisk (terutama untukharddisk yang memiliki rotasi kencang) sehingga komponennya tidak terkena panas berlebihan dan lebih awet.
  • Pada saat harddisk berputar, jarak antara head (kepala untuk membaca data) dan platter (piringan magnet tempat data disimpan) hanyalah 0,01mm (milimeter).
    headplate
    (gambar diambil dari sini)
    Apabila head “mendarat” di platter, inilah yang disebut dengan head crash 
    headcrash
    (gambar diambil dari sini)
    Akibatnya, harddisk menjadi tidak bisa dipakai lagi . Nah, apa saja penyebab head crash?
1. Harddisk yang lagi bekerja mengalami guncangan atau terjatuh. Jelas kemungkinan besar head mendarat pada platter dan terjadi head crash. Itu sebabnya ada beberapa review harddisk eksternal yang saya baca, mengatakan bahwa harddisk eksternal yang dia beli hanya terguncang atau kesenggol sedikit, tapi langsung rusak. Padahal kapasitasnya ada yang sampai 500GB. Selain pada harddisk eksternal, hal ini juga  berlaku pada laptop, mp3 player, dan handphone yang memakai harddisk. Jadi, waspadalah apabila menggunakan mereka. Minimalisasi guncangan yang ada dan jangan sampai terjatuh.
2. Pada saat komputer di-shutdown dengan benar, head “diparkir” dahulu ke posisi nol, barulah komputer mati. Bagaimana bila komputer tidak dishutdown sesuai prosedur (memaksa komputer mati dengan menekan tombol power, memaksa restart dengan menekan tombol reset, atau kabel listrik tak sengaja tercabut)? Akibatnya, head belum diparkir ke posisi nol dan memiliki kemungkinan mendarat pada platterSehingga,shutdownlah komputer dengan benar dan sebisa mungkin hindarishutdown yang tidak sesuai prosedur. 
3. Lupa menggunakan fungsi safely remove hardware setiap mencabutharddisk dari komputer (untuk harddisk eksternal). Kasusnya mirip denganpoint nomer 2 tadi. Head belum diparkir di posisi nol tapi kabel datanya sudah dicabut duluan. Jadi head berkemungkinan mendarat pada platter.  Jangan malas untuk menggunakan fungsi safely remove hardware. Biarpun sepele, tapi penting.
Source : http://ravimalekinth.wordpress.com/2009/07/28/keamanan-harddisk/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar